Sejarah Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM), Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM), Yayasan Perguruan Islam Maros (YAPIM)

Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM)
HimpunanMahasiswa Manajemen (HMM) didirikan pada hari Selasa tanggal 23 November 2010 pada masa bapak Muhammad Nasrum, SE.,MM sebagai ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen , dan Syamsul Rijal sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM-STIM). Sebelumnya pada tahun,_2009, Bersama teman-temannya Junaedi berusaha mendirikan lembaga yang bernuansa Kekaryaan dengan sebutan Himpunan Mahasiswa Berdasi (HMB). Nama itu diambil didasarkan atas harapan mahasiswa pada saat itu untuk menciptakan suatu kondisi mahasiswa yang Mapan dan Mandiri, Mahasiswa yang kedepan yang tidak lagi menambah daftar barisan pengangguran setelah wisuda karena mereka telah mampu menjadi entrepreneur sebelum usai kuliah.
Namun, organisasi HMB tidak sempat berdiri karena mayoritas rekan-rekan Junaedi pada saat itu adalah mahasiswa-mahasiwa yang telah memiliki pekerjaan tetap sehingga mereka tidak punya waktu yang cukup untuk membenahi lembaga tersebut sehingga beliau harus menunggu waktu dan rekan-rekan yang tepat untuk mendirikan lembaga tersebut. Pada Tahun 2010 Safaruddin bersama teman-temannya (Mujiwarti, A.Riska Alfian Ismail,Rahayu, Abu Rajab, Muh.Ishaq Guntur, A.Muh.Islamuddin, Mulyadi, Umar Baso, Usman, Novira Suci Anggrera, Asdar, Azis, Samudra Prayudha, Lucky Pratama, Anggi Suliastianti Diri, Rozairy, Adryadi,Sri Utami, Rezky,Ferawati,Muh.Faizal,A.Zaenal,Zaenal,A.Primana, Tarmiati, Amir, Sulaiman, Jufri, Sukmayanti, Fauziah,Indrawati, Nuraziza Hutba, Suwardi,A.Alwianto,Usman, Nur Faiza Azhari Rauf,Abdullah,Junaedi). berhasil menjadi Pelopor sampai mendirikan lembaga itu dan sekaligus mengantarkan Beliau menjadi Ketua Pertama  Organisasi Himpunan Mahasiswa Manajemen yang disingkat HMM. Hal ini adalah peristiwa yang sangat mengharukan bagi Junaedi karena meskipun yang berdiri adalah HMM bukannya HMB saat itu beliau dipercayakan menyusun Draft-draft yang dibutuhkan lembaga HMM sampai menjadi dewan penasehat HMM.
Paska Pendirian Koperasi Mahasiswa (KOPMA-YAPIM),
Suatu momentum yang sangat baik bagi lembaga Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) pada masa itu karena tidak lama sebelum berdirinya telah berdiri Koperasi pertama di kampus Yayasan Perguruan islam Maros yang kita kenal dengan nama Koperasi Mahasiswa (KOPMA-YAPIM), yang dipelopori oleh Muhammad Nasrum, SE.,MM yang sekaligus sebagai dewan Pembina Koperasi pada saat itu. Menjadi momentum yang baik karena dalam kurung waktu satu tahun mahasiwa memperoleh dua wadah yang sangat luar  biasa dan memang diakui mampu menjawab kebutuhan mahasiswa akan berlembaga bagi mahasiswa STIM saat itu karena sebelumnya dari tiga lembaga Perguruan Tinggi (STIM,STKIP dan STIPER) tinggal STIM yang belum memiliki Himpunan selain dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Masa Pembenahan,
Setelah memasuki masa pelatihan khusus HMM di Aula utama YAPIM pada awal tahun 2011 yang dihadiri sekitar 40 Mahasiswa STIM dan Sejumlah undangan Lembaga dari Jurusan Sekolah Tinggi yang menambah kemeriahan akan hadirnya Lembaga ini, HMM menjadi organisasi handal dan bahkan dengan usia yang baru seumur jagung telah mampu menyaingi organisasi yang lebih Tua, Apalagi saat itu langsung dihadiri oleh DRS. H. M. IKRAM IDRUS, M.S. yang kebetulan juga belum lama dinyatakan sebagai Ketua Yayasan Perguruan Islam Maros (YAPIM) yang kehadirannya mampu menambah antusiasm mahasiswa STIM dalam berlembaga. Alhasil, Proses pembenahan tersebut menjadi salah satu sebab utama akan hadirnya gagasan kekaryaan dalam tubuh HMM sampai periode selanjutnya.
Tantangan HMM,
Berbagai kemajuan yang di peroleh oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) telah mampu dirasakan oleh lembaga induk Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM), HMM juga mampu menjaga keutuhan Citra Lembaga tersebut sampai sekarang. Program rekruitmen oleh pengurus juga mampu menunjukkan suatu keadaan menuju keprofesionalan. Para calon-calon Kader diarahkan untuk mengikuti program pelatihan hingga beberapa angkatan yang kemudian pelatihannya diteruskan untuk dipertimbangkan menjadi kader atau penopang HMM. para alumni ditempatkan di berbagai posisi namun tidak mengganggu subtansi dari proses dari mahasiswa aktif yang sedang berproses. HMM dikenal dengan nama samaran “Pelopor Kekaryaan” yang diharapkan menjadi kader-kader Lembaga professional terlatih, yang merupakan bagian penting yang tak dapat dilepaskan dari sejarah Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM).
Berbagai kemajuan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Kader-kader HMM selanjutnya karena mereka harus tetap menjaga citra tersebut. Apalagi kedepan akan banyak lembaga-lembaga baru yang mungkin cukup menggiurkan untuk dijadikan sebagai tempat berproses. Fenomena tersebut akan selalu ada, namun bila jiwa kekaderan HMM telah tertanam dalam setiap anggota maka hal itu akan mudah dijawab dengan benar.
Bersama Himpunan Mahasiswa Manajemen, Mari Kita Berkarya dan Bekerja Keras dalam Upaya Menuju Kemandirian…!!!

Maros, 15 Juni 2012
 Adnan Junaedi





Comments

Popular posts from this blog

Teori Permintaan Uang Menurut Keynes

Pengertian Valuta Asing dan Risiko Valuta Asing

Teknik Meningkatkan Kreativitas