Pengaruh Komunikasi Interpersonal Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kecamatan Lau Kabupaten Maros

 PROPOSAL  PENELITIAN
A.    Identitas Mahasiswa

Nama                              :  JUNAEDI

N I M                             :  06 20102 016
Tempat Tanggal Lahir    :  Maros, 15 Juni1986
Jurusan                           :  Manajemen
Program Studi                :  Manajemen Sumber Daya Manusia
Alamat                           :  Jl. Samudera No. 03 Tanah Raja, Lingk. Soreang,
                                         Kel. Soreang, Kec. Lau, Kabupaten Maros.
B.     Judul Penelitian
C.    LATAR BELAKANG

 Komunikasi merupakan bagian inti dari kehidupan manusia. Melalui proses komunikasi, seseorang berusaha untuk menyampaikan pikiran dan perasaannya kepada orang lain. Dari proses komunikasi tersebut tercipta upaya dalam mempengaruhi orang lain untuk ikut merasakan atau lebih jauh melakukan apa yang dikehendaki oleh pembicara. Sedemikian pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia, Mulyana (2002:5) mengatakan bahwa orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain, bisa dipastikan akan “tersesat”, karena ia tidak berkesempatan menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Komunikasilah yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang ia hadapi.  
Dalam arti lain, berkomunikasi adalah cara penyampaian suatu pesan yang dilakukan oleh seseorang (komunikator) sedemikian rupa, sehingga menimbulkan dampak tertentu pada target pembicaraannya (komunikan). Pesan yang disampaikan komunikator adalah pernyataan sebagai paduan pikiran dan perasaan, dapat berupa ide, informasi, keluhan, keyakinan, himbauan, anjuran dan sebagainya. Pernyataan tersebut dibawakan oleh lambang, umumnya bahasa yang berbentuk verbal maupun non verbal.

Satu bentuk terpenting dari komunikasi interpersonal dimana seseorang dapat
melibatkan pembicaraan tentang dirinya sendiri, atau membuka diri yang sering disebut Self Disclosure atau keterbukaan (Openess), yaitu .......LANJUT    
G.    Metodologi Penelitian  
Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis,  peringkat, bentuk dan jumlah interaksi yang berlaku. Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan selalu terjadi dalam organisasi apapun adalah proses komunikasi. Melalui organisasi terjadi pertukaran informasi, gagasan, dan pengalaman. Mengingat perannya yang penting dalam menunjang kelancaran berorganisasi, maka perhatian yang cukup perlu dicurahkan untuk mengelola komunikasi dalam organisasi. Proses komunikasi yang begitu dinamis dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi pencapaian sebuah organisasi terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik. ....LANJUT
   Kantor Kecamatan Lau, Kabupaten Maros merupakan salah satu organisasi formal di lingkungan aparatur pemerintah yang memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan khususnya kabupaten Maros. SDM dalam hal ini pegawai yang bernaung dalam lingkup kantor Kecamatan Lau merupakan aset negara yang sangat penting sehingga sangat diharapkan kinerja yang optimal yang dapat diwujudkan melalui peranan komunikasi yang efektif supaya dapat memenuhi peran dan fungsinya sebagai aparat pemerintah yang mengabdikan dirinya pada bangsa dan negara ini. 
Melihat pengaruh yang sangat penting antara proses komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi khususnya komunikasi interpersonal antar pegawai dengan tingkat kinerja pegawai maka penulis tertarik mengambil judul “Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.”

D.    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai di Kantor kecamatan Lau, Kabupaten Maros ?”.
E.     Tujuan Dan Manfaat  Penelitian

a.      Tujuan penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal antar pegawai. 
  1. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang terjadi selama proses  komunikasiinterpersonal.
  2.   Untuk mengetahui tingkat kinerja pegawai akibat pengaruh proses komunikasi interpersonal.
b.      Manfaat Penelitian

1.      Sebagai masukan atau sumbangan pemikiran dan sumber informasi bagi Kantor               Kecamatan Lau, Kabupaten Maros dalam hal peningkatan kinerja pegawai.
2.      Dapat menjadi bahan bagi peneliti selanjutnya mengenai komunikasi interpersonal           dalam sebuah organisasi.
3.      Sebagai salah satu syarat guna meraih gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Ilmu             Manajemen,Yayasan Perguruan Islam Maros (YAPIM) . 
F.     Tinjauan Pustaka Dan Kerangka Pikir

1.      Tinjauan Pustaka
a.      Pengertian Komunikasi

Kata komunikasi atau communication berasal dari kata Latin communis yang berarti ”sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Komunikasi merujuk pada suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan yang dianut secara sama. 
Beberapa definisi komunikasi :  LANJUT 

b.      Jenis-Jenis Komunikasi
1)      komunikasi intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir.
2)      Komunikasi antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) ....LANJUT 
1.      Komunikasi Efektif Dalam Perkantoran
Di dalam kehidupan perkantoran, komunikasi efektif ini menjadi sebuah kebutuhan. Banyak aturan yang harus dilengkapi penjelasan, dimaksudkan agar kesalahpahaman interpretasi dapat dihindarkan. Apabila salah seorang pegawai kantor merasa belum jelas dengan informasi yang diterimanya, maka lebih baik meminta penjelasan. Hal ini disebabkan, komunikasi yang tidak efektif di kantor bisa jadi mengakibatkan dampak negatif dan kerugian yang serius. Komunikasi efektif di perkantoran akan sangat membantu peningkatan kinerja dan ketepatan dalam penyelesaian suatu urusan.
Ada beberapa indikator komunikasi efektif, ialah: LANJUT
   
e.       Pengertian Kinerja
Menurut Prawirosentono, kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tangungjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan sacara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. LANJUT 
Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja (performance appraisal, PA) adalah proses evaluasi seberapa baik pegawai mengerjakan, ketika dibandingkan dengan satu set standar dan kemudian mengkomunikasikannya dengan para pegawai. Penilaian kinerja disebut juga sebagai penilaian pegawai, .................. 
f.       Komunikasi Interpersonal Sebagai Faktor Dalam Kinerja
Banyak ahli komunikasi yang memiliki kesamaan  pandangan mengenai hubungan antara proses komunikasi dan kinerja perkantoran. Mereka bersepakat bahwa komunikasi efektif dan tingkat kinerja perkantoran berhubungan secara signifikan. Memperbaiki komunikasi perkantoran berarti memperbaiki kinerja perkantoran. Pandangan tersebut mengisyaratkan diterimanya konsep-konsep sebagai berikut:...........
2.      Kerangka Pikir
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, komunikasi mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap kinerja pegawai. Menurut defenisi Carl I. Hovland “Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)  menyampaikan......  
Peningkatan kinerja pegawai secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan dan memberikan feed back yang tepat terhadap perubahan perilaku, yang direkflesikan dalam kenaikan produktifitas. Jadi dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu organisasi sangat didukung dari tingkat kinerja pegawai yang sangat dipengaruhi......  

3.      Hipotesis
Berdasarkan dari kerangka teori penelitian maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai suatu kesimpulan sementara yaitu sebagai berikut : “Terdapat pengaruh yang positif antara proses komunikasi interpersonal antar pegawai terhadap kinerja pegawai.”



G.    Metodologi  Penelitian

1.      Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada Kantor Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Jadwal Penelitian :


2.      Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Adapun maksud penelitian deskriptif ini adalah sebagai proses pemecahan masalah yang diteliti dengan menggambarkan atau ......... (Hadari Nawawi H 1991:63).
Alasan penulis menggunakan metode penelitian deskriptif adalah ingin menjelaskan pengaruh komuikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai kantor kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
3.      Jenis dan Sumber Data
a.       Jenis Data
1)      Data Kuantitatif, yaitu data yang dapat dihitung, berupa angka-angka yaitu jawaban dari responden.
2)      Data Kualitatif, adalah data yang tidak berupa angka-angka.
b.      Sumber Data
1)      Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, dicatat dan diamati oleh peneliti.
2)      Data Sekunder, yaitu data yang dari pihak kedua dalam bentuk sudah jadi seperti dokumen-dokumen.
4.      Metode Analisis
Berikut ini penulis menganalisis hipotesis dengan rumus regresi sederhana dengan format sebagai berikut :
Y = a  + bX
Dimana :
Y        =   Kinerja Pegawai
X        =   Komunikasi interpersonal
a         =   Konstanta
b         =   koefisien regresi
Adapun rumus regresi sederhana untuk menghitung a dan b digunakan rumus sebagai berikut :


Selanjutnya dihitung koefisien korelasi (r) dengan rumus sebagai berikut : 

Koefisien determinasi (r) = (r)2
Dimana : 
r = koefisien korelasi
n = banyaknya data
X = Komunikasi interpesonal
Y = Kinerja Pegawai
5.      Populasi dan Sampel
a.       Populasi
Pengertian populasi menurut Jalaluddin Rakhmat  yaitu kumpulan objek penelitian. Dalam hal ini yang menjadi populasinya adalah jumlah seluruh pegawai Kantor Kecamatan Lau Kabupaten Maros yang berjumlah  35 orang. 
b.      Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti, untuk menentukan sampel maka menurut Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa “Apabila populasi lebih dari 100 orang maka dapat diambil sampel sebanyak 10%, 15%, 20%, dan 25%, dan apabila kurang dari 100 maka sebaiknya seluruh populasi diambil semua untuk dijadikan sampel. Dikarenakan populasi dalam penelitian ini berjumlah kurang 100 orang yaitu 35 orang, maka berdasarkan pedoman tersebut, penulis mengambil sampel keseluruhan dari populasi.
6.      Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang dipakai untuk pengambilan data adalah :
a.       Kepustakaan
Teknik yang digunakan penulis dengan pemanfaatan literatur / buku-buku, penelitian-penelitian sebelumnya, dan telaah dokumen yang terkait dengan permasalahan yang diteliti sebagai suatu acuan atau pedoman antara hasil yang diperoleh dari lapangan dengan teori disiplin ilmu yang ada. 
b.      Kuesioner
Yaitu dengan cara penyebaran kuesioner atau angket yang berisi daftar pertanyaan terperinci tentang hal-hal yang ingin diteliti penulis untuk mendapatkan data kuantitatif tentang variabel-variabel penelitian.
c.       Observasi langsung
Yaitu suatu teknik pengumpulan data berdasar pengamatan dan memahami berbagai gejala yang berkaitan dengan objek penelitian.
d.      Jadwal Penelitian

e.       Rincian Anggaran Biaya (RAB) 
DAFTAR PUSTAKA

adnanjunaedi@gmail.com/http://adnantandzil.blogspot.com/
Emilia, dr. Ova, M.Med.Ed, Ph.D., SpOG. Dkk,  2006, Modul Pelatihan Keterampilan Presentasi, Yogyakarta:UGM http://ppkb.ugm.ac.id/pdf/ Guidelines/modulbassindonesia.pdf, diakses 20 Desember 2006.
Emilia, dr. Ova, M.Med.Ed, Ph.D., SpOG. Dkk,  2006, Modul Pelatihan Keterampilan Presentasi, Yogyakarta:UGM (http://ppkb.ugm.ac.id/pdf/  Guidelines/modulbassindonesia.pdf, diakses 20 Desember 2006) 
 _____________ Proses Komunikasi, 2006, http://www.dim.esdm.go.id/makalah/ PrOsesKomNew.pdf, diakses 20 Desember 2006)
Griffin, E. 1997. A First Look at Communication Theory. 3rd.Ed.
Suranto AW, 2006, Komunikasi Efektif Untuk Mendukung Kinerja Perkantoran http://www.google.com/komunikasi/2006
Suranto AW, 2006, Komunikasi Efektif Untuk Mendukung Kinerja Perkantoran http://www.google.com/komunikasi/2006
Sembel, Roy PhD, 2005, Bagaimana Membangun Komunikasi Dua Arah, http://www.wordpress.com, diakses 20 Januari 2007
Suranto AW, 2006, Komunikasi Efektif Untuk Mendukung Kinerja Perkantoran http://www.google.com/komunikasi/2006
Sedarmayanti, Syarifuddin Hidayat. 2002, Metodologi Penelitian, Bandung : Mandar maju, hal 96
By: Adnan Junaedi
 http://adnantandzil.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

Teori Permintaan Uang Menurut Keynes

Pengertian Valuta Asing dan Risiko Valuta Asing

Teknik Meningkatkan Kreativitas