Orang tua kita
Tulisan ini hanya secuil berita mengenai teman begadang beberapa hari yang lalu. Dengan izin-Nya, kami di suguhkan Allah Swt bahan renungan mengenai kekuasaan-Nya, bahan renungan kami malam itu ialah seputar kalimah BismillahiRahmanirrahim. Meskipun kami sangat awam mengenai kalimah itu dan sedikit tergetar membicarakannya, namun malam itu kami berdua sangat merasakan dan menyadari akan kasih sayang Allah Swt.
Yah...sebuah kata KASIH SAYANG yang begitu sering di dengar oleh kawan saya tetapi menjadi barang langka buatnya jika hal itu diharapkan dari orang tuanya. Orang tuanya masih hidup, tetapi sungguh sejak lama ia merasa menjadi Yatim Piatu akan suatu kasih sayang. Sejak saya tahu akan keadaanya, dengan memberinya sedikit wejangan, saya selalu berusaha mengikis rasa pedih itu dari pikirannya agar ia tetap optimis mengejar cita-citanya. Ia terlihat sangar dan lebih tabah dari saya, namun tak jarang ia meneteskan air mata didepanku.
Saya memberinya nasehat bahwa yang namanya orang tua tetaplah orang tua bagaimanapun keadaannya, Orang tua lebih banyak mengalirkan kasih sayangnya tanpa terlihat dan terjamah sedikitpun oleh seorang anak, itu tidak lain karena mereka menginginkan kita lebih segera merangkai kemandirian hidup. Disisi lain seorang anak kadang hanya menganggap kasih sayang itu hanya ketika mereka dapat melihat dan merasakannya secara langsung. Disitulah salah satu kesalahan berpikir yang kadang di alami seorang anak.Orang Tua tidak hanya mengucapkan kata "Hati-hati" ketika kita hendak bepergian, namun bersamaan dengan itu rasa kawatir dan doanya terus mengalir untuk kita. Seorang ibu tidak akan tidur nyenyak sebelum yakin bahwa anaknya telah berada dalam keandaan yang aman. Sungguh tak terhitung kasih sayang yang senantiasa mengalir itu tanpa kita sadari.
Sempat saya bertanya kepada kawan saya itu " Lalu kenapa kamu tetap hidup dan tetap bisa merasakan kebahagiaan di tempat yang lain?"...sebenarnya ada sesuatu yang selalu menuntun kita dan kadang kita lupa atau bahkan tidak sempat menyadari darimana Kasih sayang itu berasal shingga kasih sayang itu selalu saja kita tuntut dari orang tua. Siapa Kita dan siapa Orang Tua Kita?...Apa itu Kasih sayang dan darimana rasa itu berasal? tidakkah ia berasal dari sumber yang sama? Karena itu janganlah resah, tetaplah berpikir positif kepada kedua orang tua, agar Allah Swt tetap memberi mereka kekuatan untuk tetap mengalirkan Doa dan harapan-harapan lainnya terhadap kita...!!!
Setelah pembicaraan kami malam itu iapun sudah tidak disibukkan lagi oleh gerakan liar pikirannya mengenai orang tuanya. Kemudian kukirimkan sebaris SMS kepada kawanku itu.
“Assasamu Alaikum Wr.Wb. Aku menunggu kamu merasakan apa yang sedang aku rasakan… Bismillahi Rahmanirrahim…”.
.
Comments
Post a Comment