Butuh Pembebasan, bukan pembangunan

Bangsa ini sudah terlalu lama hidup dalam pembuangan dan pengusiran Tradisi, Adat, bahkan Kebudayaan. Hampir semua Pemimpin berwatak pembangun, mereka sama sekali mengabaikan apa yang telah dibangun oleh leluhur Bangsa ini. Hampir semua perlakuan sama, di sana-sini dibangun watak kemodernan, lalu disetiap bangunan itu dinyalakan lilin-lilin penjajahan terhadap apa yang dimiliki orang-orang setempat (Tradisionalitas). Masyarakat dipaksa untuk mengusir apa yang mereka pikirkan, masyarakat di aganggap mengidap penyakit karena apa yang telah mereka miliki , tujuannya tidak lain agar bisa dibangun wajah baru mereka dan mereka bisa senang hati menari di wejangan para pembangun.
Sungguh ironis memang, ketika alat sejarah yang begitu bernilai dan telah menjadi obat kedamaian para masyarakatnya sekian lama harus di telantarkan kemudian dianggap sebagai sesuatu yang mengerikan untuk dilestarikan. Disini terjadi pertarungan budaya, bukan pergeseran budaya. Saat ini terjadi pengubahan doktrin budaya, bukan pembauran budaya.
Jika direnungkan dalam-dalam, memang ada kelainan dari apa yang sementara menjadi sejarah saat ini, maka mengapa kita masih saja menyambut yang lain lalu menjadikannya alasan untuk kita dikenal bangsa lain, tidakkah semua itu membuat kita dikenal sebagai bangsa yang tidak memiliki apa-apa? Bangsa yang lupa akan nilai-nilai keluhurannya.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Risiko Keuangan

Pengertian Valuta Asing dan Risiko Valuta Asing

Teori Permintaan Uang Menurut Keynes